Beranda | Artikel
Hikmah Disyariatkannya Dua Hari Raya
19 jam lalu

Hikmah Disyariatkannya Dua Hari Raya ini merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Kitab Shahihu Fiqhis Sunnah wa Adillatuhu yang disampaikan oleh Ustadz Dr. Musyaffa Ad-Dariny, M.A. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Senin, 17 Shafar 1447 H / 11 Agustus 2025 M.

Kajian Tentang Hikmah Disyariatkannya Dua Hari Raya

Di antara hikmah lainnya adalah karena besarnya kenikmatan yang Allah berikan kepada kaum muslimin sebelum dua hari raya tersebut. Sebagai bentuk syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, kaum muslimin menampakkan kegembiraan dan kebahagiaan pada kedua hari itu.

Pada Idul Fitri, sebelumnya kaum muslimin menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan yang mulia, di mana pahala dilipatgandakan, dosa-dosa diampuni, dan hati dibersihkan. Selain itu, mereka memperoleh pahala agung dari puasa, shalat malam, sedekah, bacaan Al-Qur’an, dan berbagai amal shalih lainnya.

Ketika Ramadhan selesai, wajar bila mereka bergembira dan menampakkan kebahagiaan dalam syiar-syiar yang mulia.

Pada hari raya Idul Adha pun demikian. Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah merupakan hari-hari yang sangat mulia di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dalam hadits disebutkan:

مَا مِنْ أَيَّامٍ اَلْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهِنَّ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ

“Tidak ada hari-hari di mana amal shalih pada hari-hari itu lebih dicintai oleh Allah daripada pada sepuluh hari ini.”

Amalan shalih di hari-hari tersebut Allah agungkan pahalanya hingga dapat melebihi pahala jihad fi sabilillah. Para ulama berbeda pendapat mengenai mana yang lebih utama antara siang hari sepuluh hari pertama Dzulhijah dan siang hari sepuluh terakhir Ramadhan. Pendapat yang lebih kuat, wallahu ta’ala a’lam, adalah bahwa siang hari sepuluh hari pertama Dzulhijah lebih utama di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala dibandingkan siang hari sepuluh terakhir Ramadhan.

Adapun malamnya, maka sepuluh malam terakhir Ramadhan lebih utama dibandingkan sepuluh malam pertama Dzulhijah. Setelah sepuluh hari pertama Dzulhijah, wajar jika kaum muslimin menampakkan kegembiraan dan kebahagiaan atas pahala yang mereka dapatkan, yang sangat besar nilainya di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Download dan simak mp3 kajian yang penuh manfaat ini.

Download mp3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/55442-hikmah-disyariatkannya-dua-hari-raya/